Jumat, 20 Mei 2011

Tugas Bahasa Inggris bisnis 2

PRACTICE TEST THREE

SECTION 3

Part A

1. Where does the girl … now.

Answer = D. work

Reason = karena kalimat tanya maka verb yang digunakan verb pertama.

2. Some of my classmates … English course now.

Answer = C. take

Reason = karena subjek plural maka verb yang digunakan bentuk semula.

3. When she arrived at home, her parent … TV.

Answer = B. were watching

Reason = karena verb yang dipakai past continuous tense.

4. What was he … at 8 o’clock last night.

Answer = B. did

Reason = karena keterangan waktunya lampau maka tenses yang digunakan past tense.



Part B

Written Expression

19. There were a lot of guest who came to their wedding party last night.

Answer = C. guest

Reason = karena jumlahnya plural harusnya ada tambahan ‘s’ dibelakangnya -> guests

20. All of the students are camp on one of the lower slopes of the mountain at the moment.

Answer = B. camp on

Reason = keterangan waktunya ‘at this moment’ maka verbnya ditambah ‘-ing’ dibelakangnya -> camping on

21. There is some children who always play near the swimming pool in the afternoon.

Answer = A. there is

Reason = ‘some children’ ( jumlah plural ) maka to be yang dipakai harusnya ‘are’ -> there are

23. The books are very interesting but I do not have any money to buy their.

Answer = D. to buy their

Reason = harusnya memakai kata ganti orang jamak ketiga -> them


Jumat, 15 April 2011

Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2

PRACTICE TEST TWO

SECTION 2

Part A

1. The woman … here three days ago

A. She comes

B. Came

C. Comes

D. Coming

The sentence above should read, “ The woman came here three days ago ‘’. Therefore, you should choose ( B )

2. … Usually goes jogging on Sundays.

A. Are

B. Every day

C. My sister

D. The children

The sentence above should read, “ My sister usually goes jogging on Sundays ‘’. Therefore, you should choose ( C )

3. There were … on the table yesterday morning.

A. It is water

B. Some water

C. Some oranges

D. Any mangoes

The sentence above should read, “There were some oranges on the table yesterday morning” . Therefore, you should choose ( C )

4. The … always walks in the park in the morning.

A. Children

B. Kids

C. Woman

D. Man

The sentence above should read, “ The man always walks in the park in the morning” Therefore, you should choose ( D )

Part B

16. How much is a kilos of appels in the supermarket now ?

A B C D

Jawabanya adalah C, karena sudah ada articles ‘a’ jadi kilonya tak usah lagi ditambah ‘s’

17. Some students always arrives at school early in the morning.

A B C D

Jawabanya adalah B, karena subjeetnya plural jadi verbnya kembali ke bentuk pertama.

20. Does your father and your mother always go jogging on Sundays ?

A B C D

Jawabanya adalah A, karena seharusnya memakai Do karena subjectnya jamak.

21. There was certainly a newly car in the garage yesterday morning.

A B C D

Jawabanya adalah C, karena newly tidak memakai tambahan ly, karena objek.

Selasa, 01 Maret 2011

BAHASA INGGRIS BISNIS 2

Test One
Part A

12. Does your mother need ... sugar ?
A. a lump of
B. a
C. pile of
D. an

The sentence above shoul read, " Does your mother need a lump of sugar".
Therefore, you should choose ( A )

13. He is eating ... cake.
A. a strand of
B. a bar of
C. a piece of
D. a block of

The sentence above shoul read,"He is eating a piece of cake".
Therefore, you should choose ( C )

14. There will be an interesting program ... television this evening.
A. in
B. on
C. at
D. to

The sentence above shoul read, "There will be an interesting program on
television this evening". Therefore, you should choose ( B )

15. ... sun rises in the east.
A. A
B. An
C. The
D. It

The sentence above shoul read," The sun rises in the east".
Therefore, you should choose ( C )



PART B


26. English is important and neither is mathematics

    A B C D

The sentence above shoul read, “ English is important and eiter is mathematics”.

Therefore, you should choose ( C )


  1. How many child do Mr. and Mrs Nathan have ?

    A B C D

The sentence above shoul read, “How many childs do Mr. And Mrs Nathan have”.

Therefore, you should choose ( B )


  1. Do Ann and her husband still lives in this city ?

      A B C D


The sentence above shoul read,“ Do Ann and her husband still live in this city”.

Therefore, you should choose ( C )


  1. They spent too many time to finish the simple project.

A B C D


The sentence above shoul read, “They spent too mach time to finish the simple project”

Therefore, you should choose ( B )

Rabu, 03 November 2010

ETIKA BISNIS PADA USAHA KECIL MENENGAH

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum. Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.
Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena :
• Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
• Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
• Melindungi prinsip kebebasan berniaga
• Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.

Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.
Akhir-akhir ini makin banyak dibicarakan perlunya pengaturan tentang perilaku bisnis terutama menjelang mekanisme pasar bebas. Dalam mekanisme pasar bebas diberi kebebasan luas kepada pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan dan mengembangkan diri dalam pembangunan ekonomi. Disini pula pelaku bisnis dibiarkan bersaing untuk berkembang mengikuti mekanisme pasar.
Tumbuhnya perusahaan-perusahaan besar berupa grup-grup bisnis raksasa yang memproduksi barang dan jasa melalui anak-anak perusahaannya yang menguasai pangsa pasar yang secara luas menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat banyak, khususnya pengusaha menengah ke bawah. Kekhawatiran tersebut menimbulkan kecurigaan telah terjadinya suatu perbuatan tidak wajar dalam pengelolaan bisnis mereka dan berdampak sangat merugikan perusahaan lain.
Dalam persaingan antar perusahaan terutama perusahaan besar dalam memperoleh keuntungan sering kali terjadi pelanggaran etika berbisnis, bahkan melanggar peraturan yang berlaku. Demikian pula sering terjadi perbuatan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan pihak birokrat dalam mendukung usaha bisnis pengusaha besar atau pengusaha keluarga pejabat.
Peluang-peluang yang diberikan pemerintah pada masa orde baru telah memberi kesempatan pada usaha-usaha tertentu untuk melakukan penguasaan pangsa pasar secara tidak wajar. Keadaan tersebut didukung oleh orientasi bisnis yang tidak hanya pada produk dan kosumen tetapi lebih menekankan pada persaingan sehingga etika bisnis tidak lagi diperhatikan dan akhirnya telah menjadi praktek monopoli, persengkongkolan dan sebagainya.
Akhir-akhir ini pelanggaran etika bisnis dan persaingan tidak sehat dalam upaya penguasaan pangsa pasar terasa semakin memberatkan para pengusaha menengah kebawah yang kurang memiliki kemampuan bersaing karena perusahaan besar telah mulai merambah untuk menguasai bisnis dari hulu ke hilir.
Dengan lahirnya UU No.5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat diharapkan dapat mengurangi terjadinya pelanggaran etika bisnis.


Landasan teori
Etika bisnis merupakan etika yang berlaku dalam kelompok para pelaku bisnis dan semua pihak yang terkait dengan eksistensi korporasi termasuk dengan para kompetitor. Etika itu sendiri merupakan dasar moral, yaitu nilai-nilai mengenai apa yang baik dan buruk serta berhubungan dengan hak dan kewajiban moral.
Dalam etika bisnis berlaku prinsip-prinsip yang seharusnya dipatuhi oleh para pelaku bisnis.
Prinsip dimaksud adalah :
1. Prinsip Otonomi, yaitu kemampuan mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang diambil.
2. Prinsip Kejujuran, bisnis tidak akan bertahan lama apabila tidak berlandaskan kejujuran karena kejujuran merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis (missal, kejujuran dalam pelaksanaan kontrak, kejujuran terhadap konsumen, kejujuran dalam hubungan kerja dan lain-lain).
3. Prinsip Keadilan, bahwa tiap orang dalam berbisnis harus mendapat perlakuan yang sesuai dengan haknya masing-masing, artinya tidak ada yang boleh dirugikan haknya.
4. Prinsip Saling Mengutungkan, agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan, demikian pula untuk berbisnis yang kompetitif.
5. Prinsip Integritas Moral, prinsip ini merupakan dasar dalam berbisnis dimana para pelaku bisnis dalam menjalankan usaha bisnis mereka harus menjaga nama baik perusahaan agar tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik.

Penerapan etika bisnis sangat penting terutama dalam menghadapi era pasar bebas dimana perusahaan-perusahaan harus dapat bersaing berhadapan dengan kekuatan perusahaan asing. Perusahaan asing ini biasanya memiliki kekuatan yang lebih terutama mengenai bidang SDM, Manajemen, Modal dan Teknologi.
Ada mitos bahwa bisnis dan moral tidak ada hubungan. Bisnis tidak dapat dinilai dengan nilai etika karena kegiatan pelaku bisnis, adalah melakukan sebaik mungkin kegiatan untuk memperoleh keuntungan. Sehingga yang menjadi pusat pemikiran mereka adalah bagaimana memproduksi, memasarkan atau membeli barang dengan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Perilaku bisnis sebagai suatu bentuk persaingan akan berusaha dengan berbagai bentuk cara dan pemanfaatan peluang untuk memperoleh keuntungan.
Apa yang diungkapkan diatas adalah tidak benar karena dalam bisnis yang dipertaruhkan bukan hanya uang dan barang saja melainkan juga diri dan nama baik perusahaan serta nasib masyarakat sebagai konsumen. Perilaku bisnis berdasarkan etika perlu diterapkan meskipun tidak menjamin berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, akan tetapi setidaknya akan menjadi rambu-rambu pengaman apabila terjadi pelanggaran etika yang menyebabkan timbulnya kerugian bagi pihak lain.
Masalah pelanggaran etika sering muncul antara lain seperti, dalam hal mendapatkan ide usaha, memperoleh modal, melaksanakan proses produksi, pemasaran produk, pembayaran pajak, pembagian keuntungan, penetapan mutu, penentuan harga, pembajakan tenaga professional, blow-up proposal proyek, penguasaan pangsa pasar dalam satu tangan, persengkokolan, mengumumkan propektis yang tidak benar, penekanan upah buruh dibawah standar, insider traiding dan sebagainya. Ketidaketisan perilaku berbisnis dapat dilihat hasilnya, apabila merusak atau merugikan pihak lain. Biasanya factor keuntungan merupakan hal yang mendorong terjadinya perilaku tidak etis dalam berbisnis.
Suatu perusahaan akan berhasil bukan hanya berlandaskan moral dan manajemen yang baik saja, tetapi juga harus memiliki etika bisnis yang baik. Perusahaan harus mampu melayani kepentingan berbagai pihak yang terkait. Ia harus dapat mempertahankan mutu serta dapat memenuhi permintaan pasar yang sesuai dengan apa yang dianggap baik dan diterima masyarakat. Dalam proses bebas dimana terdapat barang dan jasa yang ditawarkan secara kompetitif akan banyak pilihan bagi konsumen, sehingga apabila perusahaan kurang berhati-hati akan kehilangan konsumennya.
Perilaku tidak etis dalam kegiatan bisnis sering juga terjadi karena peluang-peluang yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan yang kemudian disahkan dan disalah gunakan dalam penerapannya dan kemudian dipakai sebagai dasar untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar etika bisnis.

Contoh Kasus
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) optimis dapat menyelesaikan dengan baik pembangunan backbone serat optik Mataram Kupang (Mataram-Kupang Cable System) sepanjang 1.041 km meski ada penundaan peresmian dimulainya proyek tersebut. Demikian dinyatakan Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia.
Peresmian dimulainya proyek Mataram-Kupang Cable System semula dijadwalkan pada 12 Oktober 2009 oleh President Susilo Bambang Yudhoyono. Namun karena jadwal Presiden yang begitu padat, rencana peresmian sedang dijadwal ulang.
Seperti disampaikan Sekjen Depkominfo Basuki Yusuf Iskandar, Minggu (11/10), sejatinya peresmian akan dilakukan pada Senin (12/10). Namun karena ada beberapa hal teknis yang belum selesai, maka diundur.
Diungkapkan Basuki, berdasarkan informasi yang diterimanya proses tender untuk vendor yang dimiliki Telkom belum selesai. “Saya dengar tinggal tiga vendor. Tetapi ini tidak bisa main tunjuk langsung. Saya setuju jika mengikuti peraturan saja. Lebih baik ditunda ketimbang mencari terobosan dalam tender tetapi bermasalah nanti di mata hukum,“ jelas Basuki Yusuf Iskandar.
Ditegaskan Eddy Kurnia, penundaan peresmian proyek yang juga dikenal sebagai bagian dari Proyek Palapa Ring tersebut sama sekali tidak akan mengganggu jadwal proyek secara keseluruhan yang ditargetkan selesai pada tahun 2010. “Telkom akan terus fokus menyiapkan sebaik mungkin segala sesuatunya, baik proses maupun penggelarannya,” ujarnya.
Palapa Ring merupakan megaproyek pembangunan tulang punggung (backbone) serat optik yang diinisiasi oleh Pemerintah (Cq. Menkominfo), terdiri dari 35.280 kilometer serat optik bawah laut (submarine cable) dan 21.708 kilometer serat optik bawah tanah (inland cable). Kabel backbone yang terdiri dari 7 cincin (ring) melingkupi 33 provinsi dan 460 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia.
Telkom memandang penundaan peresmian dimulainya proyek Palapa Ring sebagai peluang untuk lebih menyempurnakan dan mereview kembali keseluruhan pelaksanaan proyek tersebut sehingga seluruh proses tidak ada yang tertinggal. Mengenai waktu peresmian proyek Mataram Kupang Cable System tersebut, Telkom akan mengikuti jadwal yang ditetapkan oleh Pemerintah. “Dalam hal event ini, Telkom dalam posisi ikut saja, artinya kapan saja Pemerintah berkeinginan memulai, kami siap,” tegas Eddy Kurnia.
Mataram-Kupang Cable System merupakan bagian dari proyek pembangunan backbone di KTI yang mencakup Mataram-Kupang, Manado-Sorong, dan Fakfak-Makassar. Proyek Mataram Kupang Cable System merupakan inisiatif Telkom untuk mendukung percepatan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang diharapkan selesai akhir September 2010.
Backbone serat optik Mataram Kupang (Mataram Kupang Cable System), memiliki 6 Landing Point di kota Mataram, Sumbawa Besar, Raba, Waingapu dan Kupang, serta 810 Km darat dengan 15 node di kota Mataram, Pringgabaya, Newmont, Taliwang, Sumbawa Besar, Ampang, Dompu, Raba, Labuhan Bajo, Ruteng, Bajawa, Ende, Maumere, Waingapu,dan Kupang.
Percepatan pembangunan backbone Mataram Kupang didorong oleh perubahan mendasar pada layanan Telkom. “Bila pada masa lalu layanan Telkom lebih banyak berbasis voice, maka dewasa ini telah berubah menjadi TIME (Telecommunication, Information, Media dan Edutainment),” jelas Edy Kurnia. Ia meyakini KTI sebagaimana wilayah lain di Indonesia sangat memerlukan layanan TIME untuk lebih memajukan wilayahnya.

Kesimpulan
Telkom memandang penundaan peresmian dimulainya proyek Palapa Ring sebagai peluang untuk lebih menyempurnakan dan mereview kembali keseluruhan pelaksanaan proyek tersebut sehingga seluruh proses tidak ada yang tertinggal. Mengenai waktu peresmian proyek Mataram Kupang Cable System tersebut, Telkom akan mengikuti jadwal yang ditetapkan oleh Pemerintah. “Dalam hal event ini, Telkom dalam posisi ikut saja, artinya kapan saja Pemerintah berkeinginan memulai, kami siap,” tegas Eddy Kurnia.
Percepatan pembangunan backbone Mataram Kupang didorong oleh perubahan mendasar pada layanan Telkom. “Bila pada masa lalu layanan Telkom lebih banyak berbasis voice, maka dewasa ini telah berubah menjadi TIME (Telecommunication, Information, Media dan Edutainment),” jelas Edy Kurnia. Ia meyakini KTI sebagaimana wilayah lain di Indonesia sangat memerlukan layanan TIME untuk lebih memajukan wilayahnya.




Referensi : www.google.com

Rabu, 31 Maret 2010

Manfaat PI

Manfaat penelitian ilmiah:
- Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi untuk pengembangan usaha bagi badan usaha tersebut.
- Sebagai bahan acuan bagi seseorang atau badan usaha lain dalam berinvestasi untuk mendirikan maupun mengembangkan usahanya.

Isi Otak Laki-laki Lebih dari Sekedar Seks (TULISAN BEBAS)

Anggapan bahwa laki-laki sering menggampangkan masalah karena otaknya sangat sederhana ternyata tak sepenuhnya benar. Isi otak laki-laki tidak sesederhana seperti urusan seks dan perempuan saja.

Terdapat perbedaan mengenai otak laki-laki dan perempuan terutama dalam cara menggoda, cara seseorang melawan dan cara berkembang.

Seorang ahli neuropsikiatris Dr Louann Brizendine seperti dikutip dari TIME, Rabu (31/3/2010) menuturkan otak laki-laki tidak sesederhana yang orang pikirkan tapi begitu kompleks, yaitu:

1. Benarkah laki-laki hanya memiliki pikiran seks yang menggila?
Kemungkinan itu hanya lambang dari pengalaman perempuan saja daripada melihat yang sebenarnya terjadi di otak laki-laki.

Tentu saja seorang laki-laki mencari dan mencari tentang seks, tapi laki-laki juga memilih orang yang akan dijadikan pasangannya. Memang diperkirakan daerah otak laki-laki 2,5 kali lebih besar dalam hal pengejaran seks dibandingkan perempuan.

2. Bagaimana seks dan cinta bisa berhubungan?
Jalur seks melepaskan hormon dopamin dalam jumlah besar yang bisa memberikan kesenangan. Sistem ini biasanya dipicu selama seks dan orgasme yang kemudian kembali lagi ke otak, membuat seseorang ingin melakukannya lagi dan lagi sehingga menjadi pengalaman yang indah.

Pada beberapa poin tertentu, jalur cinta dan jalur seks saling berkaitan bersama. Sehingga gabungan jalur ini membantu seseorang mengidentifikasi orang tersebut sebagai "the one" yang mengungkapkan adanya hubungan antara cinta dan seks.

3. Ada satu gen yang dipelajari oleh peneliti dan kemungkinan memainkan peran dalam hal ketidaksetiaan.

Dalam hal ini dibicarakan gen reseptor vasopressin. Pada percobaan yang dilakukan dengan tikus, imuwan menemukan bahwa jika gen tersebut panjang maka membuat tikus menjadi monogami atau setia. Tikus montana yang memiliki versi reseptor gen vasopressin pendek disuntikkan gen yang panjang di bagian otak, dan didapatkan tikus tersebut menjadi monogami.

Sejauh ini penelitian pada manusia telah diidentifikasi, didapatkan sekitar 17 panjang gen reseptor vasopressin yang berbeda-beda. Beberapa studi menunjukkan laki-laki yang memiliki versi lebih panjang memungkinkan untuk menikah dan sang istri menuturkan bahwa mereka memang memiliki pernikahan serta belum ada tindakan ketidaksetiaan apapun. Sedangkan laki-laki yang memiliki gen lebih pendek, cenderung menjadi bujangan.

4. Perempuan dan laki-laki memiliki proses emosi yang berbeda.
Terdapat mirror-neuron system (MNS) yang memungkinkan seseorang melihat eskpresi wajah dan tahu apa yang dirasakan orang tersebut. Pada laki-laki biasanya mereka melakukan hal ini sangat cepat di MNS dan bergerak cepat untuk mengetahui apa yang terjadi. Kemudian mereka beralih ke sistem lain yang disebut temporal parietal junction system (TPJ), yaitu sistem yang mencari cara untuk memperbaiki masalah. Sedangkan perempuan melakukan hal yang lama pada MNS.

5. Apa yang terjadi ketika seorang laki-laki menjadi seorang ayah?
Hormon testosteron akan menurun dan hormon prolaktin akan meningkat di otak laki-laki, ini karena ia mencium hormon feromon dari istrinya yang hamil.

Pada saat bayi sudah lahir, maka ia mampu mendengar tangisan bayi dengan lebih baik, jadi sistem persepsi auditorinya berubah dan dorongan seksnya telah menurun seiring dengan berkurangnya hormon testosteron.

SUMBER : DETIK.COM

Earth Hour 2010 ( Tugas Bebas )

"Earth Hour" merupakan program yang diinisiasi oleh WWF untuk mengajak kalangan individu, bisnis, pemerintahan, dan komunitas masyarakat untuk mematikan lampu selama satu jam sebagai bentuk dukungan terhadap perubahan iklim dunia.

Kegiatan ini pertama kali dilakukan di Sydney, Australia pada tahun 2007, dimana 2 juta orang mematikan lampu mereka. Sedangkan pada "Earth Hour" tahun 2008, lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia yang ikut ambil bagian. Pada "Earth Hour" tahun 2009, sebanyak 1 miliar orang dari 4.088 kota besar dan kecil di 88 negara ikut mematikan lampu satu jam sebagai aksi publik terbesar untuk perubahan iklim.

Di Indonesia, aksi itu juga memeroleh sambutan dari berbagai kalangan. Setidaknya 33 perguruan tinggi dan sekolah bakal berpartisipasi dalam program "Earth Hour" tahun 2010. Gubernur DKI jakarta Fauzi Bowo mengatakan Jakarta juga akan berpartisipasi dalam "Earth Hour" 2010 dengan memadamkan lampu di lima ikon kota yaitu Bundaran Hl dan air mancurnya. Monas dan air mancur menarinya, Gedung Balai Kota, Patung Pemuda, dan Air Mancur Patung Arjuna Wiwaha. Pemda juga mengeluarkan surat edaran kepada pemilik gedung bertingkat untuk mendukung "Earth Hour" 2010. Pemda di Jakarta juga akan mematikan lampu-lampu iklan luar ruang dan lampu-lampu penerangan jalan umum di beberapa ruas jalan pada pelaksanaan "Earth Hour" 2010.

Menurut Gubernur Fauzi Bowo jika 10 persen penduduk Jakarta mendukung "Earth Hour" terjadi penghematan listrik sebesar 300 Megawatt, bisa mematikan satu pembangkit listrik, hemat 267 ton karbondioksida, dan menghemat lebih dari 267 pohon, dan oksigen untuk lebih dari 535 orang, serta menghemat dana hingga Rp200 juta.

Pada pelaksanaan "Earth Hour" tahun 2009 di Jakarta, berhasil dihemat konsumsi listrik sebesar 50 Megawatt. Jika kota-kota besar di Indonesia juga melakukan hal yang sama, maka jumlah listrik yang dihemat negara juga akan lebih besar lagi. Tidak hanya menghemat listrik, aksi itu sangat terkait dengan perubahan iklim. Masyarakat dewasa ini juga tahu dan mendengar terjadinya, perubahan iklim di dunia. Perubahan tersebut tentu akibat perilaku manusia.

Tak hanya iklim yang berubah, kerusakan lingkungan alam juga sedang terjadi. Di Indonesia bisa kita saksikan dan rasakan terjadinya bencana alam silih berganti "muncul". Saat ini banyak saudara-saudara kita, seperti di Karawang, Purwakaita, Cikampek, dan daerah sekitarnya tempat tinggalnya tenggelam akibat banjir. Mereka juga khawatir hujan terus menerus bisa menyebabkan Waduk Jatiluhur kelebihan beban dan jebol. Jika hal itu terjadi, maka malapetaka yang dirasakan oleh masyarakat.

Karena itu selain melakukan penghematan energi, memelihara kelestarian alam harus dilakukan seoptimal mungkin oleh seluruh lapisan masyarakat agar bencana alam tidak terjadi dan perubahan iklim bisa dihindari. ||

Sumber: Pelita